Sifat Strict Parenting Bisa Memungkinkan Anak Menjadi Pelaku Bullying Di Masa Depan, pada dasarnya anak terbentuk berdasarkan bagaimana orangtua mengasuh dan membesarkannya.
Sikap didikan orang tua yang tegas dan menakutkan selalu menempatkan ekspektasi yang tinggi terhadap anak dan selalu menuntut lebih, pola asuh anak seperti itu cenderung bersifat otoriter
Sifat Strict Parenting Bisa Memungkinkan Anak Menjadi Pelaku Bullying Di Masa Depan
Dari sisi psikologi, arti strict parents adalah orangtua yang menempatkan standar tinggi dan suka menuntut anak. Orangtua yang menganut gaya pengasuhan ini dapat bersifat otoritatif atau otoriter.
Semakin bertambah usia anak, emosinya juga semakin berkembang. Anak menjadi pembangkang, memberontak, malas untuk patuh dan menurut kepada orangtuanya Hal ini sering terjadi ketika orangtua menggunakan metode strict parenting .
Salah satu hal yang biasanya dilakukan orangtua dengan strict parenting adalah mereka tidak memercayai anak-anaknya untuk melakukan berbagai hal. Sehingga berakhir dengan banyaknya larangan, bahkan mencurigai anak. Inilah yang kemudian membuat anak bisa saja tumbuh menjadi anak yang pembangkang.
Sama seperti kita orang dewasa, anak pun memiliki perasaan yang harus dijaga dan dihargai. Ketika orangtua melakukan kesalahan besar yang mengecewakan mereka dan tidak meminta maaf, hal ini juga bisa berisiko timbulnya sifat pembangkang pada diri anak.
Sifat Strict Parenting Bisa Memungkinkan Anak Menjadi Pelaku Bullying Di Masa Depan
Membentak anak merupakan bentuk penindasan atau bullying, Hal ini bisa terjadi di rumah. Akibat yang mungkin terjadi pada anak yang sering dibentak bisa jadi mirip dengan dampak bullying.
Jika orangtua tidak ingin anak memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang buruk, lebih baik hentikan kebiasaan membentak saat anak berbuat salah.
Bahaya lainnya adalah Ketika anak terlalu sering membentak anak yaitu membuat hubungan antara orangtua dan anak menjadi renggang, Dampaknya, anak bisa merasa sedih, malu, dan tidak disayang lagi.
Mengutip jurnal Child Development, anak yang terlalu sering dibentak orangtua bisa membuatnya meniru hal tersebut hingga dewasa.
Tindakan tersebut berakibat ia akan tumbuh sebagai orang yang lebih agresif secara fisik maupun verbal. Pasalnya, saat masih kecil, anak telah terbiasa melihat perilaku kasar secara fisik atau verbal dari orangtua sebagai bentuk penyelesaian masalah.
Oleh karena itu, ketika mereka sedang menghadapi masalah, solusi yang terpikirkan adalah perilaku kasar. Hal ini membuat anak menjadi seseorang yang temperamental saat dewasa nanti, dan tidak akan ragu membentak orang lain.
Orangtua yang menggunakan kekerasan untuk mendapatkan apa yang mereka mau dari anaknya dapat mengundang sifat bully atau perundungan pada si kecil.Anak-anak nantinya belajar bahwa mereka bisa menggunakan paksaan dan kekerasan untuk mendapatkan apa yang mereka mau dari teman-temannya.Sebuah penelitian yang dimuat dalam American Psychological Association mengungkapkan, pola asuh otoriter dapat membuat anak menjadi tukang bully atau berteman dengan orang-orang yang suka bully.
Oleh karena itu hindari pola asuh Strict Parenting, karena bisa membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang pembangkang dan bisa memungkinkan anak menjadi pelaku bullying di masa depan.
Referensi: sehatq.com,hellosehat.com