Lonjakan Virus COVID 19 di Jerman dan Denmark. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC serta Departemen Luar Negeri Amerika Serikat melarang warganya untuk bepergian ke Jerman dan Denmark akibat kasus COVID 19 yang melonjok di kedua negara tersebut.

Lonjakan Virus COVID 19 di Jerman dan Denmark

Melansir dari Detik,

AS memasukkan Jerman dan Denmark ke dalam daftar level 4 CDC, kasus sangat tinggi, dan dilarang bepergian. Artinya, CDD semua traveler AS dilarang masuk ke Jerman dan Denmark, kendati dua negara itu membuka pintu bagi warga AS yang sudah divaksin penuh.

Mengutip US Today, dilaporkan lebih dari 333.000 kasus pada Minggu (15/11/2021). Angka itu hampir dua kali lipat dari tingkat mingguan yang dilaporkan selama lonjakan sebelumnya pada Desember 2020. Ini merupakan kondisi COVID 19 terburuk yang tengah dihadapi oleh Jerman sejak awal pandemi.

Padahal hingga awal pekan ini vaksinasi Jerman telah mencapai angka 68% dari total populasi yang ada di Jerman menurut data Kementerian Kesehatan Jerman.

Lebih lanjut, pejabat kesehatan Jerman mengatakan peningkatan pesat Covid-19 itu membuka peluang semua orang yang tidak divaksin di negara itu akan tertular virus Corona pada akhir musim dingin.

Sementara itu, Denmark melaporkan lebih dari 26.500 kasus Covid-19 per 15 November. Itu juga merupakan jumlah kasus mingguan tertinggi.

Negara ini mengembalikan penggunaan kartu digitalnya awal bulan ini, yang membatasi akses ke tempat-tempat seperti restoran dan acara besar bagi orang-orang yang telah divaksinasi, baru pulih atau dites negatif dalam 72 jam terakhir.

Menurut statistik Our World in Data sekitar 76% populasi Denmark telah divaksinasi penuh hingga awal pekan ini.

Dengan tambahan Jerman dan Denmark, kini daftar level 4 CDC ada 75 negara. Di antaranya Inggris, Norwegia, Belgia, Yunani, Rumania, Austria, Swiss, Irlandia, Republik Ceko, Singapura, dan Malaysia.

Lonjakan Virus COVID 19 di Jerman dan Denmark

Sumber: Detik