Begini Awal Mula Istilah Ghosting dan Gaslighting Muncul Anda tentu sudah pernah mendengar istilah ghosting dan gaslighting. Ghosting adalah istilah yang berasal dari Bahasa Inggris.

Secara makna kamus, arti ghosting adalah berbayang. Tapi, ghosting yang sering digunakan sekarang bukan yang memiliki arti secara bahasa (berbayang). Sama halnya dengan gaslighting. Keduanya memiliki arti harfiah dan penggunaan umum yang berbeda.

Begini Awal Mula Istilah, Ghosting dan Gaslighting Muncul

Awal Mula

Dikutip dari The New York Times mengenai Exes Explain Ghosting, the Ultimate Silent Treatment dan situs bernama Mic berjudul Where Did the Term Ghosted Come From? Dijelaskan bahwa awal mula istilah ini dikenal adalah di tahun 2000-an. Sedangkan gaslighting berasal dari judul drama Inggris tahun 1938 berjudul “Gas Light”. Seiring peningkatan pengguna media sosial, aplikasi, dan web kencan online, istilah ghosting dan gaslighting semakin menjamur hingga akhirnya dikenal oleh khalayak luas.

Ghosting dan Gaslighting

Makna Sebenarnya

Jadi sebetulnya apa sih ghosting dan gaslighting ini? Ghosting adalah keadaan dimana gebetan/orang yang kita taksir tiba-tiba menghilang begitu saja tanpa penjelasan. Padahal sebelum-sebelumnya sering berkomunikasi. Istilah ini dekat dengan pemberi harapan palsu (PHP), karena biasanya orang yang di-ghosting sudah berharap lebih dari komunikasi yang selama ini sudah dijalin. Ghosting bisa juga menggambarkan keadaan di mana kita sedang menunggu seseorang, tetapi dia tidak muncul tanpa pemberitahuan. Menghilang begitu saja tanpa kabar.

Sedangkan gaslighting adalah kekerasan mental yang dilakukan seseorang. Bentuk kekerasan mental itu berupa berbohong dan memanipulasi seseorang secara psikologi hingga orang tersebut mempertanyakan kewarasannya dan menerima realitas orang lain. Di saat seseorang melakukan gaslighting kepada kita, kemungkinan kita mengalami berbagai emosi, mulai dari kebingungan, marah, dan frustasi. Karena tujuan gaslighting adalah membuat orang yang menjadi “korban” meragukan persepsinya.

 

Cara Mengatasi

Cara sederhana untuk mengatasi ghosting dan gaslighting adalah berpendirian teguh. Ghosting tentunya akan mencederai harga diri kita. Oleh sebab itu, tak usahlah Anda mengejar-ngejar pelaku ghosting. Biarkan saja dia menghilang. Jika Anda terus mengejar, menanyakan kabar, dan menggempurnya dengan pertanyaan lewat sosial media, itu akan menurunkan harga diri sebagai manusia.

Nah, tips untuk yang mengalami gaslighting, Anda perlu mengetahui tujuan utama saat berbincang atau berdiskusi. Apa yang ingin kita capai, dan poin-poin apa yang akan kita jelaskan? Pelaku gaslighting akan berbohong terang-terangan, mengganti topik pembicaraan, dan tidak memikirkan perasaan kita. Oleh karena itu, kita perlu memulai pembicaraan dengan mengetahui tujuan kita, agar pembicaraan tetap terfokus dan tidak dibelokkan oleh pelaku gaslighting. Intinya, kita harus menyudahi percakapan ketika kita melihat tanda-tanda di mana kita ditolak dan direndahkan.

 

Itulah sedikit penjelasan mengenai ghosting dan gaslighting. Percaya diri itu perlu, karena bisa berguna sebagai tameng saat kita direndahkan dengan cara ghosting atau gaslighting. Jangan ragu menceritakan pengalamanmu kepada teman atau orang terdekat, agar kita dapat mengurangi belenggu psikologis dan emosional dari pelaku gaslighting dan ghosting.

 

*sumber

https://kumparan.com/cinta-rahasia/asal-mula-istilah-ghosting-di-dalam-sebuah-hubungan-1vJIbRJzxKh

https://surabaya.tribunnews.com/2021/05/09/arti-gaslighting-yang-disebut-lebih-parah-dari-ghosting