Resep Rendang Sapi Yang Empuk dan Nikmat, Rendang dapat dijumpai di Rumah Makan Padang di seluruh dunia. Masakan ini populer di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Singapura, Brunei dan Thailand. Di daerah asalnya, Minangkabau, rendang disajikan di berbagai upacara adat dan perhelatan istimewa.
Pada 2011, rendang dinobatkan sebagai hidangan yang menduduki peringkat pertama daftar World’s 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) versi CNN International. Pada 2018, rendang secara resmi ditetapkan sebagai salah satu dari lima hidangan nasional Indonesia.
Resep Rendang Sapi Yang Empuk dan Nikmat
Rendang merupakan sebuah makanan tradisional dari daerah Sumatera Barat, tepatnya Minangkabau, yang terbuat dari daging sapi diselimuti dengan racikan bumbu yang pedas.
Rendang juga terkenal merupakan makanan yang tahan lama dapat bertahan berminggu-minggu cocok digunakaan saat musim dingin, semakin lama akan terasa makin lezat.
Resep Rendang Sapi
Proses memasak rendang dengan suhu rendah dalam waktu lama, menggunakan santan dan aneka rempah-rempah khas indonesia.
Bahan:
- 1/2 kg daging sapi tanpa lemak
- 1/4 kg santan kental atau 300 ml
- 10 buah bawang merah
- 5 buah bawang putih
- 1/2 ons cabai merah keriting
- 1 cm jahe
- 1 cm lengkuas memarkan
- 1 sdt ketumbar
- 2 batang serai geprek terlebih dahulu
- 2 biji asam kandis
- 2 lembar daun jeruk
- 3 lembar daun salam
- 1 lembar daun kunyit
- Garam secukupnya
- Gula pasir secukupnya
Cara membuat:
- Haluskan terlebih dahulu bawang merah dan putih, cabai, jahe, lengkuas, serta ketumbar.
- Mulai ungkep potongan daging sapi dengan bumbu yang dihaluskan, tunggu sampai mengeluarkan air dan daging ungkepan kering.
- Masukkan santan kental, serai, asam kandis, daun jeruk, daun salam, garam dan gula pasir. Kemudian aduk hingga merata, jangan lupa daun kunyit tapi sobek-sobek terlebih dahulu.
- Tunggu sampai santan mendidih dan sedikit mengeluarkan minyak, kemudian kecilkan api.
- Usahakan terus diaduk-aduk agar rendang tidak menempel pada wajan, tunggu sampai rendang berubah warna dan agak mengering.
- Angkat rendang dan masakan siap untuk disajikan dengan nasi hangat.
Sejarah Rendang
Rendang sendiri berasal dari kata “merandang,” yaitu untuk memasak santan hingga kering secara perlahan hal ini cocok dengan rendang yang memang butuh waktu lama untuk dimasak hingga kuahnya kering.
Dipercaya bahwa pada abad ke-14, sudah banyak orang-orang India yang tinggal di daerah Minang, dan bumbu serta rempah-rempah sudah diperkenalkan oleh orang-orang tersebut.
Ada juga dugaan yang mengatakan bahwa masakan kari yang sudah menjadi makanan khas India dan diperkenalkan pada abad ke-15 di daerah Minang merupakan dasar dari rendang itu sendiri.
Penelusuran tentang sejarah rendang akan membawa kita ke salah satu daerah di Sumatera bagian barat, yaitu Minangkabau.
Bagi masyarakat Minang, rendang sudah menjadi salah satu bagian dari kehidupan kuliner mereka sejak jaman nenek moyang mereka. endang sebagai makanan tradisional dari daerah Minangkabau ditemukan pada awal abad ke-19, namun Gusti Anan, seorang sejarawan dari Universitas Andalas di Padang memiliki dugaan bahwa rendang sudah mulai muncul sejak abad ke-16.
Hal ini ia simpulkan dari catatan literatur abad ke-19 dimana tertulis bahwa masyarakat Minang darat sering bepergian menuju Selat Malaka hingga Singapura.
Perjalanan tersebut mereka lalui dengan jalur air dan bisa memakan waktu kurang lebih sekitar satu bulan. Mengingat tidak adanya perkampungan di sepanjang perjalanan itu, para perantau ini pasti sudah menyiapkan bekal makanan yang akan tahan hingga waktu yang lama, dan makanan itu adalah rendang.
Sejarah masakan rendang khas Padang juga dapat ditemukan dalam catatan harian Kolonel Stuers yang pada tahun 1827 menulis tentang kuliner dan sastra.
Di dalam catatan tersebut sering kali muncul secara implisit deskripsi kuliner yang diduga mengarah pada rendang dan tertulis istilah makanan yang dihitamkan dan dihanguskan. Hal ini, menurut Gusti, adalah salah satu metode pengawetan yang biasa dilakukan oleh masyarakat minang.
Tips Agar Rendang Empuk dan tidak Alot
- Lumuri daging dengan jahe parut
Selain menggunakan jahe parut, kamu juga bisa menggunakan nanas parut. Dengan begitu kamu bisa mendapatkan daging yang lebih empuk saat diolah.
- Potong searah dengan serat daging yang panjang
Bila daging dipotong tidak searah seratnya, maka nanti ketika diolah jadi agak alot.
- Pilih daging bagian paha
Daging bagian paha lebih cocok diolah menjadi rendang karena teksturnya kuat dan tidak mudah hancur. Selain itu, buang juga bagian lemak daging supaya nantinya ketika diolah rendang menjadi tidak alot.
- Daging dipukul-pukul terlebih dahulu
Daging yang sudah dicuci dipukul-pukul terlebih dahulu untuk memudahkan bumbu meresap ke dalam daging. Namun, jangan terlalu keras atau lama saat memukul daging. Jangan sampai daging yang akan diolah pipih dan hancur saat ingin diolah.
- Gunakan santan secukupnya
Santan merupakan salah satu bahan utama pembuatan bumbu rendang. Dengan patokan 1:3 untuk perbandingan daging dengan santan. Jadi, setiap 1 kg daging, maka perlu santan kental dari 3 buah kelapa.
- Daging baru dimasukkan setelah bumbu dimasak
Cara memasak rendang ini bisa dicoba bila ingin mendapatkan bentuk daging yang utuh. Bumbu rendang sebaiknya dibuat dari bahan-bahan yang segar dan dihaluskan dengan cara digiling, bukan dengan blender. Setelah dihaluskan, tuang santan dan kemudian rebus bersama bumbu halus. Setelah mengental dan mengeluarkan minyak, barulah daging dimasukkan untuk dimasak hingga matang.
Rendang juga biasanya dimanfaat sebagai bantuan pangan bagi korban bencana alam karena tahan lama dan kandungan gizinya yang baik. Itulah resep rendang yang enak dan empuk, semoga bermanfaat.
Referensi: detik.com, liputan6.com,saribundo.biz