7 Bahaya dan Risiko dari Kerokan yang Perlu Kamu Ketahui, salah satu cara pengobatan tradisional yang dipercaya untuk mengatasi nyeri otot dan masuk angin adalah kerokan. Hal ini dikarenakan goresan-goresan pendek atau panjang di kulit yang dihasilkan dari proses kerokan akan merangsang sirkulasi mikro jaringan lunak. Sehingga dipercaya dapat memperlancar peredaran darah. Selain manfaat, ada pula bahaya dan risiko dari kerokan yang patut kamu waspadai. Berikut bahaya dan risiko akibat kerokan yang kamu perlu ketahui:

Bahaya dan Risiko dari Kerokan

Tidak semua orang aman melakukan kerokan, berikut keadaan atau kondisi khusus dari seseorang yang sebaiknya menghindari kerokan:

  • Orang yang mengalami gangguan dalam pembekuan darah.
  • Penderita diabetes.
  • Ketika daya tahan tubuh sedang lemah.
  • Dalam terapi pengobatan dan mengonsumsi obat pengencer darah.

Selain kondisi yang perlu menghindari kerokan, berikut bahaya dan risiko yang ditimbulkan dari aktivitas kerokan yang perlu kamu pertimbangkan:

  1. Memar dan Bengkak pada Bagian Tubuh Tertentu

Kerokan adalah proses terapi yang menggosokan suatu alat seperti koin, keramik, giok, tanduk kerbau atau benda lain ke kulit. Proses ini menyebabkan pembuluh darah kapiler di bawah permukaan kulit menjadi pecah. Hal tersebut membuat kemerahan dan memar, bagi sebagian orang hal ini juga menyebabkan pembengkakan pada bagian yang di kerok. Namun, bisa hilang sendirinya setelah beberapa hari kemudian.

  1. Pendarahan

Jika dilakukan dengan tekanan yanng kuat dan berlebihan, bukan tidak mungkin pecahnya pembuluh darah kapiler tidak hanya meninggalkan bekas kemerahan. Namun, hal ini bisa juga meluas menjadi pendarahan minor.

  1. Penularan Penyakit

Sering kali alat yang digunakan untuk menggosok kulit ini dipakai dari satu orang ke orang lainnya. Hal ini bisa meningkatkan risiko peningkatan penularan penyakit khususnya yang menyebar melalui darah. Apalagi, jika menggosok menggunakan koin yang notabene adalah mata uang atau alat tukar yang selalu berpindah otomatis menempel pula banyak bakteri disana.

  1. Melebarkan Pori-pori

Ketika kulit mengalami gesekan berulang, akan terjadi pelebaran dan terbukanya pori-pori. Hal tersebut bisa mempermudah masuknya bakteri atau virus ke dalam tubuh yang menyebabkan kamu lebih mudah sakit nantinya.

  1. Berisiko Stroke

Bukan tidak mungkin hal tersebut juga bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah yang lebih besar dan berakibat fatal jika dilakukan di bagian-bagian tubuh tertentu. Hal ini bisa meningkatkan risiko terkena stroke ringan maupun berat jika terus dilakukan dan dengan tekanan yang kuat.

  1. Kecanduan

Ketika pembuluh darah melebar dan bahkan pecah, hal ini memiliki efek sensasi tertentu. Bagi sebagian orang memberikan rasa nyaman dan enak. Hal ini jika terus berlarut bisa menyebabkan kecanduan dimana terjadi keluhan sedikit pada tubuh kerokan langsung dijadikan solusi.

  1. Risiko Bayi Lahir Prematur

Bagi ibu hamil yang sering melakukan kerokan, di tubuhnya akan lebih banyak memproduksi hormone sitoksin. Hormon sitoksin ini yang dapat memicu kontraksi dini dan berisiko menyebabkan bayi terlahir prematur.

7 Bahaya dan Risiko dari Kerokan yang Perlu Kamu Ketahui

(sehatq.com, merdeka.com, alodokter.com, foto ilustrasi: pixelpic)